Komisi V Dukung Pengembangan RS Paru Sidawangi

Komisi V Dukung Pengembangan RS Paru Sidawangi

CIREBON - Komisi V DPRD Jawa Barat mendukung upaya pengembangan RS Paru Sidawangi menjadi rumah sakit umum milik provinsi yang lebih baik.

Anggota  Komisi V, Bambang Mujiarto ST dalam kesempatan tersebut sengaja datang ke RS Paru Sidawangi untuk melihat langsung rencana pengambangan rumah sakit, sebagai bentuk upaya pemerintah provinsi dalam mendekatkan pelayanan kepada mayarakat.

\"Tadi kita simak bersama paparan dari direksi dan manajemen rumah sakit, ada beberapa inovasi dan terobosan yang akan dikembangkan. Salah satunya membuka pelayanan umum. Jadi nanti tidak hanya pelayanan paru saja, kami tentu mendukung tranformasi ini sebagai wujud mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,\" katanya.

Dari pertemuan tersebut sambung Bambang, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh manajemen. Di antaranya kurangnya dokter spesialis paru, belum adanya transportasi umum yang melewati rumah sakit dan lainnya.

\"Kendala ini akan kita sampaikan kepada pihak provinsi, sehingga nanti bisa dicarikan solusi, khususnya untuk jumlah dokter spesialis yang jelas harus ada penambahan. Karena saat ini baru ada dua dokter paru di rumah sakit,” imbuhnya.

Bambang mengaku memiliki tanggung jawab moral dan komitmen agar masyarakat di dapilnya bisa mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan dengan lebih baik. Ia pun mendukung transformasi rumah sakit paru menjadi rumah sakit umum dengan unggulan paru. Sehinggah masyarakat dari wilayah perbatasan tidak usah jauh-jauh untuk mendapatkan pelayanan.

\"Saya melihat potensi pengembangannya sangat besar, sangat mungkin untuk menjadi rumah sakit dengan pelayanan yang komplit. Apalagi dengan keunggulan letak geografis yang sejuk dan view-nya keren, sehingga bisa dikembangkan dengan maksimal,” katanya.

Terpisah, Direktur RSUD Paru Sidawangi, dr Hadri Pramono berharap dukungan dari Komisi V untuk bisa memaksimalkan rencana pengembangan rumah sakit, agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat bisa berjalan dengan maksimal.

\"Kita sudah paparkan dan sudah sampaikan apa saja kendala yang kita hadapi. Mudah-mudahan bisa direalisasikan dan dibantu agar semua rencana kita disupport sepenuhnya,” harapnya.

dr Hadri masih berharap rencana revitalisasi rumah sakit yang bulan depan genap berusia 82 tahun bisa terlaksana. \"Anggarannya cukup besar untuk revitalisasi, sekitar Rp400 miliar,” pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: